Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Silabus Rpp Pai Smp Mts Kurikulum 2013 Kelas Vii, Viii, Ix

Berikut ini yaitu berkas Silabus RPP PAI (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti) SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX. Download file format .docx Microsoft Word dan PDF.

 Berikut ini yaitu berkas Silabus RPP PAI  Silabus RPP PAI SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX
Silabus RPP PAI SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX

Silabus RPP PAI (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti) SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas 7, 8, 9

Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Silabus RPP PAI (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti) SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX:

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Menengah
C. Kompetensi yng Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
E. Pembelajaran dan Penilaian 
1. Pembelajaran
2. Penilaian 
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa

II.KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN  PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII
C. Kelas IX

III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII
C. Kelas IX

IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII
C. Kelas IX

Rasional
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang secara fundamental menumbuhkembangkan moral siswa melalui adaptasi dan pengamalan anutan Islam secara menyeluruh (kaffah). Oleh alasannya yaitu itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai suatu mata pelajaran diberikan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK, baik yang bersifat kokurikuler maupun ekstrakurikuler.

Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara tenang dan serasi (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis acara pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk menyebarkan karakter siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai sikap (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berlandaskan pada aqidah Islam yang berisi ihwal keesaan Allah Swt. sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi insan dan alam semesta. Sumber lainnya yaitu moral yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang ditujukan untuk sanggup menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang diwujudkan dalam:
a. Membentuk insan Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur (Hubungan insan dengan Allah Swt.)
b. Menghargai, menghormati dan menyebarkan potensi diri yang berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan (Hubungan insan dengan diri sendiri).
c. Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta menumbuhkembangkan moral mulia dan akal pekerti luhur (Hubungan insan dengan sesama).
d. Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan sosial (Hubungan insan dengan lingkungan alam).

Berdasarkan pada prinsip di atas, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural. 

Islam yang humanis berarti memandang kesatuan insan sebagai makhluk ciptaan Allah, mempunyai asal-usul yang sama, menghidupkan rasa perikemanusiaan, dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik.Nilai-nilai Islam humanis yang sanggup diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMP/MTs di antaranya adalah: rendah hati, hidup sederhana, berinfak salih, jujur, dan menepati janji.

Islam yang toleran mengandung arti bersikap menghargai pendapat, pandangan, kepercayaan, atau kebiasaan yang berbeda dengan pendirian seseorang, juga tidak memaksa, tetap berlaku baik, lemah lembut, dan saling memaafkan. Nilai-nilai Islam toleran yang sanggup diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMP/MTs di antaranya adalah: rendah hati dan berbaik sangka.

Demokratis berarti yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi sesama dengan mengutamakan kebebasan berekspresi, berkumpul, dan mengemukakan pendapat sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.Nilai-nilai Islam demokratis yang sanggup diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMP/MTs di antaranya adalah: berbaik sangka dan jujur.

Multikultural berarti bersikap mengakui, akomodatif, dan menghormati perbedaan dan keragamaan budaya, untuk mencari dan memudahkan hubungan sosial, serta tolong-menolong demi mencapai kebaikan bersama. Nilai-nilai multikultural dalam Islam yang sanggup diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMP/MTs di antaranya adalah: berbaik sangka dan gemar menolong.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga gampang dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan biar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; gampang diajarkan oleh guru (teachable); gampang dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

Silabus ini merupakan pola bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran biar siswa bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Upaya peningkatan keimanana dan ketakwaan tersebut dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan menunjukkan kesempatan kepada guru untuk menyebarkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus meliputi kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru sanggup menyebarkan aneka macam model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru dibutuhkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan kemampuan siswa.

Kompetensi yag Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Menengah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan ini kemudian dirumuskan secara khusus dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai berikut:
  1. menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pembinaan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman siswa ihwal Agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Swt; dan
  2. mewujudkan insan Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu insan yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta menyebarkan budaya agama dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga negara, dan warga dunia.
Kompetensi yag Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Kempetensi yang Diharapkan sehabis siswa mempelajari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP/MTs sanggup dilihat pada Tabel Peta Kompetensi yang menunjukkan citra umum ihwal capaian kompetensi mulai SD/MI hingga dengan SMA/MA/SMK/MAK. 

Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
Pengembangan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diperkuat melalui pengkondisian acara berupa interaksi siswa baik di lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan pergaulan dunia yang terintegrasi dalam proses pembelajaran di kelas. Pada jenjang SMP kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan untuk menyebarkan praktik-praktik dalam pengamalan anutan agama.

Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas VII sd IX mengikuti elemen pengorganisasi kompetendi dasar (KD) yang mengacu pada kompetensi inti (KI). 

Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada Sekolah Dasar meliputi:
a. Al-Quran dan Hadis
b. Keimanan
c. Akhlak 
d. Fiqh
e. Sejarah Peradaban Islam

Pembelajaran
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dilaksanakan dengan memakai pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan). Di samping itu, pembelajaran juga sanggup dilakukan dengan aneka macam macam model dan pendekatan sesuai dengan karakteristik materi yang dibelajarkan dan kompetensi yang akan dicapai.

Berikut ini dikemukakan beberapa contoh model pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Dalam pembelajaran al-Qur’an sanggup dipakai metode Mencari Pasangan (Make a Match) dalam menentukan ayat dan terjemahannya. Dalam pembelajaran aqidah sanggup dipakai metode Penemuan (Inquiry) dalam mencari bukti-bukti kekuasaan Allah Swt. Dalam pembelajaran moral sanggup dipakai metode Bermain Peran (role playing) dalam mencontohkan sikap terpuji. Dalam pembelajaran fiqh sanggup dipakai model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) dalam menentukan dampak nyata pelaksanaan kurban. Dalam pembelajaran Sejarah Peradaban Islam sanggup dipakai model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) mencari contoh- contoh tradisi masyarakat Indonesia yang tidak bertentangan dengan Ajaran Islam. Contoh penggunaan model-model pembelajaran tersebut tidak baku, tetapi harus diubahsuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sanggup dilaksanakan dengan memakai aneka macam metode dan seni administrasi yang sempurna dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama. Dalam model dilema based learning misalnya, pendidik sanggup menanamkan nilai-nilai kerjasama, gotong- royong, kerukunan dan demokrasi yang sanggup diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Dengan metode role playing (bermain peran) pendidik sanggup menanamkan nilai- nilai anutan Islam ihwal hormat dan patuh kepada kedua orang bau tanah dan guru serta tenggang rasa kepada sesama manusia. Dalam metode demonstrasi, pendidik sanggup menanamkan nilai-nilai anutan Islam ihwal tata krama, sopan santun, dan rasa malu. Dalam metode ini, pendidik juga sanggup menanamkan nilai kebersaan dalam shalat jama’ah, nilai kasih sayang Allah dalam shalat jama’ dan qashar. Dalam Small group discussion (diskusi kelompok kecil), pendidik sanggup menanamkan nilai-nilai percaya diri dalam berpendapat, toleransi dalam perbedaan pendapat, dan disiplin. Dalam metode inquiry, pendidik sanggup menanamkan nilai kejujuran, pintar bersyukur, kasih sayang, dan amanah.

Selain itu, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sanggup juga dikemas melalui multimedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh: al-Qur’an, aqidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam sanggup dikemas sedemikian rupa dalam web secara terpadu. Bahan-bahan materinya sanggup berupa aneka macam macam media ibarat materi teks, gambar, suara, video, animasi, simulasi dan sebagainya. Materi-materi tersebut sanggup dipadukan ke dalam satu-dua media atau semua media (multimedia).

Pengembangan materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sanggup juga dikemas secara interaktif dan menarik. Salah satu caranya yaitu dengan menintegrasikan aneka macam macam media sehingga siswa sanggup menentukan apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya, dan mendapat balasan melalui pemanfaatan komputer. Dengan demikian siswa mempunyai kebebasan berguru sesuai dengan keinginannya. Hal ini dimaksudkan biar berguru menjadi tidak monoton, mengekang, dan menegangkan.

Kebutuhan siswa harus juga menjadi pertimbangan dalam pembelajaran. Pada umumnya ada tiga tipe pembelajar, yaitu auditory, visual, dan kinestetik. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, pendidik dituntut untuk sanggup mengakomodasi kebutuhan siswa yang karakteristiknya beragam. Dengan demikian, pendidik Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti telah mengimplementasikan anutan Islam ihwal keadilan, berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, responsif, dan nilai-nilai lain dalam anutan Islam yang humanis.

Penilaian
Aspek yang dinilai pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, evaluasi diri, dan evaluasi antar teman. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalaui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek dan portofolio.

Sebagai ilustrasi, berikut ini dikemukakan beberapa contoh teknik penilaian. Dalam evaluasi al-Qur’ān sanggup dipakai teknik evaluasi praktik membaca al-Qur’ān, komponen yang dinilai meliputi: cara membaca (pengucapan huruf, panjang pendek bacaan) dan adat membaca. Dalam evaluasi aqidah sanggup dipakai teknik evaluasi diri terhadap pengamalan keyakinan. Dalam evaluasi moral sanggup dipakai teknik evaluasi observasi. Dalam evaluasi fiqh sanggup dipakai teknik evaluasi praktik ibadah. Dalam evaluasi sejarah peradaban Islam sanggup dipakai teknik evaluasi proyek.

Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
Indonesia sebagai negara kesatuan yang terdiri atas aneka macam suku bangsa, agama, budaya, ras, dan kelas sosial merupakan kekayaan yang patut disyukuri dan dipelihara biar tetap menjadi sumber kekuatan. Jika tidak disikapi dengan bijak, keberagaman itu sanggup menjadi sumber konflik. Oleh alasannya yaitu itu, aneka macam kearifan lokal yang telah mengakar di masyarakat harus dipelihara dan dikembangkan sesuai nilai-nilai Islam yang humanis, toleran, demokratis, multikultural, dan berwawasan kebangsaan.

Sejalan dengan karakteristik pendidikan periode 21 yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK mendorong siswa dalam menyebarkan kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memanfaatkan aneka macam sumber berguru ibarat buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013, buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru sanggup memakai buku pengayaan atau acuan lainnya dan menyebarkan materi didik sendiri ibarat Lomba Kompetensi Siswa (Lembar Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Lomba Kompetensi Siswa bukan hanya kumpulan soal.

    Download Silabus RPP PAI (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti) SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX

    Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Silabus RPP PAI (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti) SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:

    Silabus RPP PAI SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX



    Download File:

    Silabus RPP PAI SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX.pdf
    Silabus RPP PAI SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX.docx


    Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Silabus RPP PAI (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti) SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX. Semoga bisa bermanfaat.

    Posting Komentar untuk "Silabus Rpp Pai Smp Mts Kurikulum 2013 Kelas Vii, Viii, Ix"