Jas Gripen, Pesawat Tempur Multi Tugas Saab Swedia
Pesawat Tempur SAAB JAS 39 Gripen cukup menyita perhatian publik netizen Indonesia, pasalnya Pesawat Tempur pabrikan Swedia tersebut muncul sebagai salah satu dari Lima candidat pengganti F-5 Tiger Tentara Nasional Indonesia AU yang sudah uzur. Tidak tanggung-tanggung supaya sanggup mengalahkan para pesaingnya, SAAB menunjukkan 100% ToT kepada Indonesia. Nah menyerupai apakah spefikasi Peswat Tempur yang namanya diambil dari hewan mistis Gripen/Gryphon makhluk perpaduan singa dan elang tersebut.
Jet tempur JAS 39 Gripen merupakan hasil pengembangan yang dikerjakan bersama antara Saab Military Aircraft, Ericsson Microwave Systems, Volvo Aero Corporation dan Celsius Aerotech. Pesawat ini masuk dalam jenis pesawat tempur multi-peran generasi keempat. JAS 39 Gripen menggabungkan kemampuan gres pada sistem avionik yang dikendalikan perangkat lunak, material modern, desain aerodinamis yang lebih maju, dan mesin dengan sistem yang sepenuhnya terintegrasi, dan karenanya benar-benar sebuah pesawat tempur dengan spesifikasi multi-peran.
Jet tempur JAS 39 Gripen adalah pesawat tempur produksi Swedia pertama yang sanggup dipakai untuk misi intersepsi, serangan darat, dan pengintaian. Tidak berlebihan kalau nama pesawat ini dilengkapi dengan singkatan JAS yang merupakan singkatan dari J = Jakt (Udara-ke-Udara), A= Attack (Serang), dan S = Spaning (Pengintaian), yang kini menggantikan jet tempur buatan Swedia generasi sebelumnya, Draken dan Viggen.
Pada tahun 1978, Angkatan Udara Swedia sedang membutuhkan pesawat tempur multi-peran gres yang akan dioperasikan pada pergantian era ke-20. Angkatan Udara Swedia juga telah mengkaji pesawat tempur buatan negara lain yang sudah ada, yaitu F-16 Fighting Falcon dan F-18 Super Hornet. Setelah proses evaluasi, Parlemen Swedia pada bulan Juni 1982 memutuskan untuk menlaksanakan proyek pengembangan JAS 39 Gripen, sampai test terakhir diselesaikan pada bulan Desember 1996.
Angkatan Udara Swedia memerintahkan pembuatan 204 unit pesawat yang terbagi dalam 3 tahap. 30 pesawat telah selesai diproduksi pada tahap pertama. Sementara penyerahan tahap kedua sedang berlangsung yang terdiri dari 94 unit pesawat varian satu awak dan 14 unit varian dua awak. Lalu pada bulan Juni 1997, tahap ketiga yang terdiri dari 64 unit JAS 39 Gripen telah disetujui oleh pemerintah Swedia.
Jet tempur JAS 39 Gripen menawarkan kelincahan, sistem akuisisi sasaran tembak yang canggih, radar multi-peran yang kuat, persenjataan modern, dan kemampuan dalam peperangan elektronik komprehensif (EW). Pesawat ini juga dirancang untuk mengantisipasi semua bahaya pada masa kini dan masa depan.
Pada tahun 1995, Saab dan British Aerospace (BAe) menandatangani perjanjian untuk pemasaran bersama produksi JAS 39 Gripen. Kesepakatan ini menciptakan Saab mendapat kanal ke jaringan penjualan global British Aerospace serta pinjaman pemerintah dalam pemasaran internasional. Selanjutnya British Aerospace mendapat hak untuk mengadaptasi versi ekspor JAS 39 Gripen memakai standar NATO. Perjanjian yang mengikat selama lebih dari 10 tahun diantara kedua perusahaan dirgantara tersebut menjadi dasar untuk konsilidasi antara Saab dan British Aerospace. Hal ini juga membuka jalan bagi Saab memperdalam integrasi dengan industri kedirgantaraan Eropa.
Jet tempur JAS 39 Gripen varian ekspor ialah sistem rudal pesawat. JAS 39 Gripen yang dipakai oleh Angkatan Udara Swedia dipersenjatai dengan rudal AIM-120 AMRAAM, AIM-9 Sidewinder, rudal anti kapal Saab Dynamics RBS 15, dan rudal serang permukaan Maverick. Saab Dynamics berhubungan dengan produsen utama rudal di Eropa dalam pengembangan rudal gres Udara-ke-Udara untuk dipakai pada jet tempur Eurofighter, Rafale dan Gripen.
Dua proyek utama yang dikerjakan ialah pengembangan rudal Meteor and the IRIS-T. Meteor ialah rudal Udara-ke-Udara jarak menengah (10 – 12 km) yang penembakannya dipandu radar. Rudal ini bisa jadi tentangan Raytheon AIM-120 AMRAAM. Pengembangan fitur rudal Meteor ini dikerjakan oleh BAe Dynamics, Saab Dynamics, Alenia Difesa, Marconi dan German LFK. Sedangkan IRIS-T ialah rudal Udara-ke-Udara yang dipandu infra merah dan penyandang dana utama untuk biaya pengembangannya ialah Jerman. Pihak lain yang terlibat dalam pengembangan IRIS-T ialah Bodenseewerk Geratechnik and Saab Dynamics.
Posting Komentar untuk "Jas Gripen, Pesawat Tempur Multi Tugas Saab Swedia"