Buku Smk Teknik Otomasi Industri
Berikut ini ialah berkas Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknologi dan Rekayasa - Teknik Otomasi Industri Jilid 1 2 3. Download file PDF.
Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknik Otomasi Industri
Berikut ini kutipan teks/keterangan mengenai Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknik Otomasi Industri:
Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknologi dan Rekayasa - Teknik Otomasi Industri ini diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008.
Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknologi dan Rekayasa - Teknik Otomasi Industri ini diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008.
Buku teks pelajaran Sekolah Menengah kejuruan Teknik Otomasi Industri ini telah melalui proses evaluasi oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk Sekolah Menengah kejuruan dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk dipakai dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.
Isi buku ini sengaja disajikan secara simpel dan lengkap sehingga sanggup membantu para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mahasiswa, guru serta para praktisi industri. Teknik Otomasi Industri yang selama ini dideskripsikan secara variatif dan adaptif terhadap perkembangan serta kebutuhan banyak sekali kalangan praktisi industri. Penekanan dan cakupan bidang yang dibahas dalam buku ini sangat membantu dan berperan sebagai sumbangsih pemikiran dalam mendukung pemecahan permasalahan yang selalu muncul didalam disain, pengendalian / pemgontrolan suatu sistem.
Oleh alasannya ialah itu, buku ini disusun secara integratif antar disiplin ilmu yaitu teknik elektro analog, elektro daya,teknik digital, pemrograman dan elektro daya yang saling mendukung sehingga skill yang diharapkan terkait satu dengan lainnya. Secara tuntas, kualitas maupun administrasi proses control standar yang berlaku di tingkat internasional termasuk didalam wilayah pembahasan.
Pengantar Otomasi
Otomasi (bahasa Greek berarti berguru sendiri), robotisasi atau otomasi industri atau kontrol numerik merupakan pemanfaatan sistem kontrol menyerupai halnya komputer yang dipakai untuk mengendalikan mesin-mesin industri dan kontrol proses untuk menggantikan operator tenaga manusia. Industrialisasi itu sendiri merupakan tahapan dalam pelaksanaan mekanisasi, dimana konsep mekanisasi tetap mesin-mesin industri dilakukan insan sebagai operator dengan menempatkan mesin sebagai pembantunya sesuai dengan undangan kerja secara fisik, yang terang terjadi penurunan besar-besaran kebutuhan insan sebagai sensor begitu juga berkaitan dengan mental kerja.
Otomasi bisa meningkatkan hukum main dalam masa ekonomi global dan meningkatkan pengalaman kerja sehari-hari, misal seorang insinyur sanggup membuatkan penggabungan banyak sekali ragam devais secara otomatisbdan dengan pemberian model matematika dan peralatan pengorganisasi untuk membangun sistem yang sangat kompleks sehingga mempercepat pengembangan aplikasi dan kegiatan manusia. Walaupun demikian masih banyak pekerjaan yang harus ditangani oleh manusia, bahkan dengan berkembangnya teknologi otomasi memperlihatkan banyak peluang kerja bagi manusia, yang cocok dengan pemanfaat mata insan untuk pekerjaan presisi dan akurasi, pemanfaatan pendengaran manusia, bahkan kebutuhan mutlak tenaga insan untuk mengidentifikasi dan mencium wewangian yang mustahil dilakukan oleh mesin otomatis. Pengenalan patern manusia, pengenalan bahasa dan kemampuan produksi memang seyogyanya dilakukan oleh insinyur di bidang otomasi.
Seorang seorang andal harware komputer, pengguna programmable logic controllers (PLCs), sering menerapkan sistem sinkronisasi aliran input dari sensor dan diadaptasi dengan keadaan aliran output untuk memilih kondisi aktuator. Hal ini berfungsi untuk keperluan agresi kontrol secara presisi, yang memang menjadi keharusan terkait dengan kontrol hampir di semua proses industri. Pengalaman kasatmata yang sangat angker dunia ialah ketika datangnya Y2K bug dimana komputer diprediksi akan mengalami kekacauan, akan tetapi hal itu berjalan terus bahkan banyak temuan gres di bidang komputer sebagai alat kontrol otomaasi industri.
Human-machine interfaces (HMI) atau computer human interfaces (CHI), yang lebih dikenal dengan man-machine interfaces, biasanya dipakai untuk berkomunikasi dengan PLC dan komputer lainnya, menyerupai entering dan monitoring temperatur atau tekanan untuk kontrol otomatis atau untuk kebutuhan respon terhadap kondisi emergensi. Orang yang bertugas dalam pelayanan monitor dan kontrol interface tersebut sering disebut dengan operator stasiun. Bentuk lain pemanfaatan komputer dalam bidang otomasi ialah pada perlatan tes otomatis, dimana otomatis kontrol komputer yang dipakai pada peralatan tes diprogram untuk mensimulasikan pekerjaan insan sebagai penguji dalam tes manual biasanya dalam bentuk aplikasi.
Hal ini sering merupakan bentuk penyelesaian melalui penggunaan peralatan tes otomatis untuk memilih urutan secara khusus (biasanya ditulis dalam aktivitas komputer), dan sekaligus pribadi mengendalikan peralatan tes untuk menuntaskan kiprah tes. Sebagai bentuk selesai otomasi ialah dalam bentuk otomasi software, yaitu pemanfaatan komputer sebagai pencatat makro kegiatan harian pekerja (mouse dan keyboard) sebagai makro pemutaraan balik pada waktu yang akan datang.
Dalam operasional otomasi industri tidak jarang ditemui kegagalan, kerusakan atau gangguan yang harus diantisipasi dalam bentuk perawatan dan pemeliharaan disamping layanan prima dalam instalasi dan setup awal penerapan otomasi industri. Dilihat secara hardware dan software sistem otomas i banyak berafiliasi dengan komponen elektronik, aktivitas komputer, pengukuran, sensor, aktuator dan sistem pengaturan, oleh alasannya ialah itu seorang pekerja yang memperlihatkan layanan dan penjaminan kualitas terhadap operasional sistem industri harus mempunyai kompetensi di bidang tersebut di atas dilandasi teori dasar dan perilaku yang profesional.
Sistem Otomasi
Kemajuan dibidang teknologi terutama pada bidang Elektronika dan teknologi ICT sangat pesat dan ini sangat menghipnotis kemajuan pada proses produksi di industri, ada tuntutan bagi industri yaitu bekerja cepat, optimnal, jumlah produksi banyak dan ketelitian serta akurasi produk sebagai tuntutan kualitas harus dipenuhi. Untuk memnuhi tuntutan tersebut mustahil dipenuhi apabila masih mengandalkan kemampuan manual dan menggantungkan produksi dari kerja sumber daya insan yang mempunyai keterbatasan ketahanan bekerja dalam waktu yang lama, kerja malam hari, ketelitian dan kesamaan karakteristik hasil produk. Oleh alasannya ialah itu sistem otomasi elektro ketika ini berkembang sangat pesat baik dari sisi teknologi, konfigurasi, maupun kapasitas dan kemampuannya. Sistem ini sangat universal dan fleksibel sehingga sanggup dimanfaatkan oleh industri kecil hingga dengan industri besar di segala bidang dengan cakupan pemakaiannya sangat luas dan beragam.
Sistem Otomasi Industri sanggup diartikan sebagai sistem dengan prosedur kerja dikendalikan oleh peralatan elektronik (electronic hardware) menurut urutan-urutan perintah dalam bentuk aktivitas perangkat lunak (electronic software) yang disimpan di dalam unit memori kontroler elektronik. Dalam membangun sistem otomasi industri antara hardware, software harus menjadi satu kesatuan dan merupakan sekuensial (urutan) pekerjaan atau sering disebut dengan tahapan, yang mencakup pekerjaan tahap pembangunan yaitu suatu industri dipersiapkan semenjak awal yang mencakup perencanaan, persiapan, perakitan, instalasi, pemrograman, inspeksi, komisioning. Selanjutnya pekerjaan tahap operasional dimana sistem otomasi industri sudah siap dioperasikan, sehingga perlu pemeliharaan dan jikalau terjadi kerusakan perlu dilakukan perbaikan. Oleh alasannya ialah sistem otomasi industri perkembangan menurut tuntutan kebutuhan sangat tinggi maka sisem otomasi harus senantiasa dikembangkan, sehingga diharapkan pekerjaan tahap pengembangan mencakup perencanaan, persiapan, perakitan, instalasi, pemrograman, inspeksi, komisioning.Otomasi: sanggup didefmisikan sebagai teknologi yang berlandaskan pada aplikasi sistem mekanik, elektronik dan komputer. Sering aplikasi otomasi industri dibentuk dalam bentuk robot industri, dan robot merupakan komponen utama dalam teknologi otomasi berfungsi sebagai pelaksana pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh buruh, pekerja manusia. Oleh alasannya ialah robot merupakan mesin yang dibentuk dalam pabrik maka ia mempunyai kemampuan dan daya tahan bekerja secara terus-menerus tanpa mengenal lelah. Penempatan robot dalam aplikasi otomasi industri hingga ketika ini selalu berkembang, dalam aplikasinya robot industri dibentuk mulai dari yang sederhana menyerupai belt konveyer, mesin pengisi minuman, mesin las otomatis hingga aplikasi robot modern untuk pembuatan mobil, pesawat terbang dan sentra tenaga nuklir. Dengan demikian robot sanggup diciptakan untuk menggantikan posisi-posisi pekerja baik dalam bab produksi dengan aktivitas keahlian rendah maupun sebagai pengganti teknisi profesional dengan aktivitas keahlian lebih komplek.
Ditinjau dari aplikasinya otomasi sanggup dibedakan menurut obyek yang harus diselesaikan, yaitu:
- Tipe tetap yaitu mesin otomatis dibentuk khusus untuk menuntaskan pekerjaan produksi tertentu saja, dan tidak drancang untuk meyelesaikam produk lainnya. Pada umumnya mesin otomasi jenis ini dipakai untuk produksi dalam jumlah banyak dan dibutuhkan waktu produksi yang cepat akan tetapi sangat hemat biaya produksinya dengan efisiensi yang cukup tinggi.
- Tipe semi tetap: mesin dibentuk untuk memproduksi atau menangani satu macam produk atau tugas, namun dalam beberapa parameter (ukuran, bentuk dan bab produk) sanggup diatur secara terbatas. Investasi awal termasuk cukup tinggi, alasannya ialah mesin masih bersifat khusus. Robot yang berdikari termasuk dalam kategori ini.
- Tipe fleksibel, mesin dibentuk semoga sanggup dipakai untuk banyak ragam produknya, sistem otomasi lebih bersifat menyeluruh, bagianbagian produk sanggup diproduksi pada waktu yang bersamaan. Yang termasuk dalam kategori ini contohnya FMS (Flexible Automation System) dan CIM (Computer Integrated Manufacturing). Robot ialah salah satu pendukung dalam kelompok otomasi ini.
Sistem otomasi tidak bisa lepas dengan sistem pengaturan ataupun sistem pengendalian, dan dalam sistem pengaturan tujuan utamanya ialah mengatur dan mengendalikan nilai output tertentu dari sebuah peralatan sehingga mencapai nilai yang dikehendaki. Peralatan yang dikendalikan disebut dengan Plan, peralatan yang mengatur atau mengendalikan disebut dengan kontroler dan nilai yang ingin dicapai disebut dengan input atau setting point. Besaran yang dikendalikan pada sistem pengaturan diantaranya suhu (temperatur), kecepatan, arus dan tegangan listrik, tekanan dst.
Download Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknik Otomasi Industri
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknik Otomasi Industri ini silahkan lihat preview salah satu buku dan unduh buku lainnya pada link di bawah ini:
Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknik Otomasi Industri
Download File:
Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknologi dan Rekayasa - Teknik Otomasi Industri - Jilid 1.pdf
Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknologi dan Rekayasa - Teknik Otomasi Industri - Jilid 2.pdf
Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknologi dan Rekayasa - Teknik Otomasi Industri - Jilid 3.pdf
Sumber: http://psmk.kemdikbud.go.id
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknologi dan Rekayasa - Teknik Otomasi Industri. Semoga bisa bermanfaat.
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Sekolah Menengah kejuruan Teknologi dan Rekayasa - Teknik Otomasi Industri. Semoga bisa bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Buku Smk Teknik Otomasi Industri"