Emil Krebs Sang Poliglot Jenius
Poliglot Jenius Emil Krebs |
EMIL KREBS yaitu seorang poliglot jenius kelahiran 15 November 1867 di Freiburg, Schlesien, Jerman. Dalam laman wikipedia ber
Bakatnya dalam menguasai bahasa dimulai saat berusia 7 ( Tujuh ) tahun, saat Emil kecil dikasih Kamus Jerman – Prancis oleh gurunya dan ia berhasil mempelajarinya dalam waktu beberapa bulan saja. Kemampuan Emil dalam menguasai bahasa absurd pertanda peningkatan yang mengagumkan dimana sesudah memperolah Ijazah Sekolah Tinggi ( 1887 ) Emil yang jenius ini sudah bisa menguasai 12 bahasa absurd dengan sempurna.
Pada tahun 1893 Krebs berangkat ke Timur Jauh. Dia ditunjuk sebagai juru bahasa Kedutaan Jerman di Beijing. Selama perjalanan ke Tiongkok, Krebs terus mempelajari bahasa asing. Selama berada di Tiongkok, ia sudah mengenal 40 bahasa. Orang-orang Tiongkok menyebut ia sebagai kamus berjalan. Pada tahun 1914, ia mengaku bahwa ia mengenal 33 bahasa hingga tingkatan yang sangat baik. Beberapa bahasa yang ia kuasai adalah: Bahasa Inggris, Arab, Bulgaria, Tiongkok, Kroasia, Ceko, Denmark, Belanda,Finlandia, Perancis, Yunani, Georgia, Hindi, Spanyol, Jepang, Jawa, Lithuania, Melayu, Manchuria, Mongolia, Norwegia, Armenia, Persia, Polandia, Rusia, Rumania, Serbia, Siam,Swedia, Turki, Urdu, Hungaria dan Italia.
Pada tahun 1917, sesudah penutupan kedutaan Jerman, Krebs pindah ke kantor info di kantor urusan luar negeri. Karyawan di forum ini mendapatkan proteksi keuangan bila mengetahui bahasa asing. Krebs, yang mengaku bahwa ia mengetahui lebih dari 60 bahasa, pada awalnya diperlakukan sebagai penipu. Setelah ia membuktikan kemampuannya, Krebs mendapatkan uang proteksi tersebut.
Dia menikah dengan Mande Heyne pada tahun 1913. Istri Emil Krebs sangat mengasihi seorang poliglot, yang mengurung diri di kamarnya, mempelajari bahasa baru.
Dia meninggal pada tanggal 31 Maret 1930 akhir stroke, menguasai 68 bahasa dari 120 bahasa yang telah dipelajarinya. Dia dimakamkan di Suedwest-Friedhof, Berlin.
Posting Komentar untuk "Emil Krebs Sang Poliglot Jenius"