Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Juklak Olsn (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Smp Tahun 2018

Berikut ini yaitu berkas Juklak OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018. Download file format PDF.

 Berikut ini kutipan teks keterangan dari isi berkas Petunjuk Pelaksanaan OLSN  Juklak OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018
Juklak OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018

Juklak OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018

Berikut ini kutipan teks keterangan dari isi berkas Petunjuk Pelaksanaan OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018:

Dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya insan Indonesia biar bisa bersaing dalam kurun keterbukaan memandang perlu untuk membuat dan meningkatkan layanan pendidikan kepada seluruh warga negara minimal pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Selain itu banyak sekali kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan juga terus diselenggarakan baik dalam bentuk kegiatan pembelajaran maupun dalam bentuk kegiatan Lomba, Festival dan Olimpiade tahun 2018.

Untuk mewujudkan kegiatan dimaksud, khususnya kegiatan Lomba, Festival dan Olimpiade tahun 2018 telah disusun banyak sekali kebijakan dan taktik yang kemudian dijabarkan dalam bentuk acara dan atau kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi, baik di tingkat sekolah, kecamatan, kabupatan/kota, provinsi, nasional dan internasional. Kegiatan di tingkat nasional mencakup Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN), Lomba Menulis Esai (LME), dan Gala Siswa Indonesia (GSI) SMP. Sedangkan kegiatan di tingkat internasional menyerupai International Junior Science Olympiad (IJSO), International Mathematics Competition (IMC), Basel Open Master (BOM), dan International Research Exhibition.

Agar acara dan atau kebijakan tersebut sanggup mencapai sasaran yang telah ditetapkan, maka diterbitkan Buku Petunjuk Pelaksanaan untuk masing-masing jenis kegiatan, baik Lomba, Festival dan Olimpiade yang bersifat nasional maupun bersifat internasional.

Melalui buku ini diperlukan pihak-pihak terkait dalam pengelolaan kegiatan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan sekolah sanggup memakai buku petunjuk pelaksanaan ini sebagai pedoman pelaksanaan, sehingga kegiatan sanggup dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti salah satu poin menyatakan perlunya sekolah menyisihkan waktu 15 menit secara bersiklus untuk adaptasi membaca sebelum jam pelajaran dimulai. Pembiasaan ini dilakukan sebagai salah satu upaya menumbuhkan budi pekerti penerima didik melalui gerakan literasi sekolah.

Dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019, visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019 yaitu terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong.

Pemerintah sebagai pengelola dan penyelenggara pendidikan berupaya keras dalam melaksanakan program-program peningkatan mutu pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama berusaha mewujudkan acara Nawacita Presiden Republik Indonesia, yakni meningkatkan kualitas hidup insan Indonesia dan melaksanakan revolusi aksara bangsa yang akan dilaksanakan melalui literasi membaca dan menulis melalui Olimpiade Literasi Siswa Nasional 2018.

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yaitu sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menimbulkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Literasi, oleh UNESCO didefinisikan sebagai kemampuan mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi, mencipta, mengkomunikasikan dan menghitung dengan memakai materi cetak dan tertulis dalam konteks yang beragam. Literasi pada hakikatnya mengacu pada kemampuan mengatasi duduk kasus dan mencapai tujuan hidup dengan memakai teks sebagai media utamanya, secara verbal maupun tulis.

Selain terkait acara adaptasi membaca dan menulis dalam proses pembelajaran ataupun ekstrakurikuler, gerakan literasi sekolah juga sanggup dilakukan melalui medium lomba-lomba ataupun ekspo yang melibatkan penerima didik dan pemangku kepentingan lainnya.

Sebagai upaya memperlihatkan ruang untuk menyebarkan kreativitas dan potensi siswa Sekolah Menengah Pertama di bidang bahasa, seni, sastra, dan budaya melalui acara literasi, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyelenggarakan kegiatan Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN) Tahun 2018. OLSN dibangun untuk menjadi ajang pembelajaran terutama dalam hal olah pikir, olah hati, dan olah rasa.

Kegiatan OLSN Sekolah Menengah Pertama tahun 2018 tidak hanya berorientasi pada kejuaraan. Esensi kegiatan ini terletak pada nilai pendidikannya, sebagai pengalaman berguru (learning experience), sekaligus sebagai upaya menguatkan pendidikan karakter, menyerupai perilaku saling menghargai, saling menghormati, solidaritas dan toleransi. Dengan begitu, OLSN sebagai bab dari Gerakan Literasi Sekolah sanggup menjadi bab untuk mempercepat terwujudnya indonesia literat.

Agar pelaksanaan OLSN Sekolah Menengah Pertama tahun 2018 sebagaimana yang dimaksud sanggup terealisasi dengan baik, maka perlu disusun buku petunjuk pelaksanaan yang sanggup dipakai sebagai pegangan panitia, siswa, guru, dewan juri dan pihak terkait. Petunjuk pelaksanaan ini tidak hanya berisi ketentuan lomba per cabang, namun juga memperlihatkan informasi pentingnya OLSN Sekolah Menengah Pertama 2018 diikuti oleh para siswa dalam penguatan pendidikan aksara di bidang bahasa, sastra, seni dan budaya.

Tujuan OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018:
  1. Menumbuhkan kemampuan literasi penerima lomba terutama di bidang lomba OLSN;
  2. Memotivasi sekolah biar berperan aktif memfasilitasi siswa guna meningkatkan prestasi berguru pada bidang bahasa, seni, budaya dan sastra;
  3. Menggali kemampuan literasi pada bidang cipta cerpen berbahasa Indonesia, debat berbahasa Indonesia, kreativitas dongeng berbahasa Inggris (story telling), dan cipta puisi;
  4. Membina dan memacu kreativitas penerima sebagai sarana promosi talenta dan minat peserta; dan
  5. Mengembangkan perilaku kompetitif dalam diri siswa yang berwawasan global.

Sasaran Kegiatan OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018: Siswa SMP/MTs negeri dan swasta atau yang sederajat.

Pengertian Olimpiade Literasi Siswa Nasional:
Kegiatan OLSN Sekolah Menengah Pertama yaitu suatu kegiatan yang bersifat kompetisi di bidang literasi antar siswa Sekolah Menengah Pertama atau yang sederajat dalam lingkup wilayah atau tingkat lomba tertentu.

Tema Olimpiade Literasi Siswa Nasional:
Pada tahun 2018, OLSN bertema Dunia Tanpa Batas. Tema ini diusung untuk memberi ruang sebesar-besarnya kepada penerima didik untuk terus berimajinasi.

Cabang yang Dilombakan dalam OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018:
Cabang yang dilombakan pada OLSN 2018 terdiri atas 4 (empat) jenis cabang seni sebagai berikut :
  1. Lomba Cipta Cerpen Berbahasa Indonesia
  2. Lomba Debat Berbahasa Indonesia
  3. Lomba Kreativitas Cerita Berbahasa Inggris (Story Telling)
  4. Lomba Cipta Puisi 

Hasil yang Diharapkan:
  1. Terciptanya suasana kompetitif yang sehat antar siswa, antar sekolah, dan antar provinsi di bidang literasi;
  2. Mengembangkan penguatan pendidikan aksara di bidang literasi dan sastra melalui kreativitas siswa;
  3. Terwujudnya rasa cinta untuk melestarikan nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa;
  4. Terwujudnya perilaku nasionalisme, kerjasama dan toleransi terhadap nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa; dan
  5. Terwujudnya rasa bhinneka yang semakin kuat.

Penyelenggaraan Seleksi:
Seleksi dilaksanakan secara langsung, dikirim ke sekretariat lomba.

Persyaratan Peserta:
Persyaratan penerima OLSN yaitu siswa SMP/MTs negeri dan swasta atau yang sederajat dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Siswa kelas VII atau VIII tahun aliran 2017/2018 yang masih berstatus sebagai siswa Sekolah Menengah Pertama ketika mengikuti lomba dengan dibuktikan surat keterangan dari Kepala Sekolah yang bersangkutan;
  2. Siswa yang terpilih sebagai penerima terbaik dari setiap jenis/bidang lomba yang dilombakan;
  3. Peserta bukan juara 1,2,3 dan impian 1,2,3 pada lomba OLSN yang diadakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama tahun sebelumnya.
  4. Memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan terdaftar di Data Pokok Peserta Didik yang diperoleh dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
  5. Berkelakuan baik dan tidak terlibat penyalahgunaan obat terlarang yang dikukuhkan dengan surat keterangan Kepala Sekolah yang bersangkutan.
  6. Dikirim oleh sekolah yang bersangkutan dengan jumlah penerima 1 (satu) bidang lomba/siswa.
  7. Peserta hanya berhak mengikuti satu bidang lomba.

Ketentuan Lomba OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018:
  1. OLSN 2018 dibuka semenjak diumumkan. Semua naskah untuk lomba tingkat nasional telah diterima oleh panitia selambat-lambatnya 31 Agustus 2018;
  2. Peserta lomba diwajibkan melampirkan riwayat hidup yang diketahui kepala sekolah;
  3. Naskah yang dilombakan menjadi hak milik panitia dan sanggup disebarluaskan oleh panitia melalui media massa dengan mencantumkan nama penulis sebagai sumber data;
  4. Naskah penerima yang terpilih sebagai finalis akan diundang mengikuti OLSN Sekolah Menengah Pertama Tingkat Nasional pada 27 s.d. 31 Oktober 2018;
  5. Para finalis diwajibkan membawa pas foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 1 lembar, foto copy kartu pelajar, surat keterangan dari kepala sekolah, dan ketentuan lain kemudian;
  6. Para finalis diwajibkan menyerahkan file softcopy makalah (format MS-Word); 
  7. Para finalis diwajibkan membawa hardcopy naskah untuk setiap cabang lomba; dan
  8. Para finalis yang tidak hadir dalam tes presentasi dinyatakan gugur sebagai finalis.

Pengiriman Naskah OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018:
Naskah dikirimkan dengan mengikuti hukum pada Petunjuk Teknis Registrasi Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN):
  1. Siswa wajib melaksanakan pendaftaran Daring (registrasi online) sebelum mengirim naskah, melalui laman ditpsmp.kemdikbud.go.id/pesertadidik paling lambat 31 Agustus 2018.
  2. Naskah yang akan dilombakan, mengikuti rangkaian proses pendaftaran daring dengan mengirimkan naskah dalam format PDF, sesuai dengan petunjuk teknis pendaftaran.
  3. Layanan informasi sekretariat OLSN 2018.
Direktorat Pembinaan SMP
up. Kegiatan Bakat dan Prestasi
Subdit Peserta Didik
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jl. Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 17
Senayan, Jakarta Pusat, 10270
Telepon +62 21 5725683
Faks. +62 21 57900459
Sekretariat Lomba +62 87781037040

    Download Juklak OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018

    Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Petunjuk Pelaksanaan OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018 ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:

    Juklak OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018



    Download File:
    JUKLAK OLSN Sekolah Menengah Pertama 2018.pdf

    Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Juknis atau Juklak OLSN (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Sekolah Menengah Pertama Tahun 2018. Semoga bisa bermanfaat.

    Posting Komentar untuk "Juklak Olsn (Olimpiade Literasi Siswa Nasional) Smp Tahun 2018"