Buku Smk Agroindustri Pengawasan Mutu Materi - Produk Pangan

Berikut ini yakni berkas Buku Sekolah Menengah kejuruan Agroindustri Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan Jilid 1 2. Download file PDF.

Buku Sekolah Menengah kejuruan Agroindustri Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan

Buku Sekolah Menengah kejuruan Agroindustri Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan

Buku Sekolah Menengah kejuruan Agroindustri Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan ini diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008.

Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.

Buku teks pelajaran ini telah melalui proses evaluasi oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk Sekolah Menengah kejuruan dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk dipakai dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.

Buku Pengawasan Mutu Bahan/ Produk Pangan ini mengulas mengenai materi pangan mulai dari sifat, mutu dan proses penurunan mutunya. Dijelaskan pula mengenai bagaimana uapaya yang sanggup dilakukan untuk menghasilkan produk pangan yang kondusif untuk dikonsumsi. Materi lain yang dijabarkan dalam buku ini yakni bagaimana menganalisis mutu dari materi / produk pangan Buku ini ditulis dengan tujuan sanggup dipakai sebagai salah satu sumber untuk menghasilkan lulusan sekolah menengah kejuruan yang mempunyai kemampuan sebagai pengawas mutu pangan. Acuan utama penulisan buku ini yakni Standar Kompetensi Nasional Bidang Analisis Mutu Bahan / Produk Pangan yang telah diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Mutu sangat sulit didefinisikan alasannya setiap konsumen mempunyai pemahaman berbeda. Sebagai gambaran, konsumen menyukai ikan mas goring yang berukuran 100 g setiap ekornya. Dengan ukuran demikian, ikan mas gampang dikonsumsi hingga ke tulangnya. Namun jika hendak menciptakan pepes, mereka lebih menyukai ikan mas yang berukuran 500 g atau lebih sebagai materi bakunya.

Mutu materi pangan tidak sanggup ditingkatkan dan cenderung menurun dengan bertambahnya waktu. Upaya yang sanggup kita lakukan hanya untuk menghambat atau menghentikan proses penurunan mutu tersebut. Pengetahuan mengenai sifat dan mutu materi pangan akan banyak membantu dalam upaya menghambat atau menghentikan proses penurunan mutu.

Dua hal penting yang sanggup dilakukan untuk menghambat atau menghentikan proses penurunan mutu materi pangan, yaitu administrasi keamanan pangan dan analisis mutu. Manajemen pangan ditujukan untuk menghasilkan pangan yang kondusif dikonsumsi. Manajemen keamanan pangan diwujudkan dengan Penerapan Manajemen Mutu Terpadu (PMMT).

Penerapan Manajemen Mutu Terpadu terdiri dari tiga komponen yang saling berkaitan, yaitu Good Manufacturing Practices (GMP), Standard Sanitation Operating Ptocedures (SSOP), dan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Sebagai kelayakan dasar dari PMMT, GMP harus dilaksanakn dahulu secara baik sehingga akan dihasilkan pangan dengan kualitas yang sama. GMP yakni bagaimana cara menghasilkan materi pangan dengan mutu relative dengan mutu sebelum dan setelahnya.

SSOP yakni mekanisme standar operasi sanitasi untuk mencegah terkontaminasinya materi baku pangan. Tahapan SSOP mencakup materi baku, peralatan, pekerja, dan lingkungan steril.

Setelah GMP dan SSOP sanggup dilaksanakan sesuai prosedur, maka sudah selayaknya apabila akan menerapkan HACCP. Berdasarkan pelaksanaannya, HACCP sanggup dibagi menjadi dua, yaitu analisis ancaman (HA) dan penentuan titik kritis (CCP). Analisis ancaman yakni penentuan titik-titik ancaman yang mungkin ada pada alur proses produksi materi pangan. Bahaya yang mungkin ada dalam alur proses produksi materi pangan sanggup digolongkan menjadi ancaman fisik, kimia, dan biologis.

Penentuan titik kritis dilakukan alasannya tidak semua titik ancaman yang dijumpai besar lengan berkuasa jelek terhadap mutu pangan yang dihasilkan. Alur proses yang baik dicirikan dengan adanya acara untuk mengatasi ancaman yang mungkin timbul pada tahap sebelumnya. Sebgaia contoh, ancaman yang ditimbulkan dari keberadaan mikroba pada ikan yang akan dipakai sebagai materi baku pembuatan ikan kaleng bukan merupakan titik kritis. Mengapa demikian ? Karena pada tahap selanjutnya dari alur proses ada kegiatan sterilisasi yang sanggup membunuh mikroba tersebut sehingga ikan kaleng menjadi kondusif untuk dikonsumsi.

Kompetensi yang hendak dicapai oleh buku ini yakni dihasilkannya lulusan yang bisa melaksanakan pengawasan mutu pangan. Kompetensi ini sanggup dicapai apabila siswa memahami semua komponen dalam buku ini.

Download Buku Sekolah Menengah kejuruan Agroindustri Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan

Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Sekolah Menengah kejuruan Agroindustri Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan ini silahkan lihat preview salah satu buku dan unduh buku lainnya pada link di bawah ini:

Buku Sekolah Menengah kejuruan Agroindustri Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan

Download File:

Buku Sekolah Menengah kejuruan Agroindustri - Pengawasan Mutu Bahan - Produk Pangan - Jilid 1.pdf

Buku Sekolah Menengah kejuruan Agroindustri - Pengawasan Mutu Bahan - Produk Pangan - Jilid 2.pdf

Sumber: http://psmk.kemdikbud.go.id

Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Sekolah Menengah kejuruan Agroindustri Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan. Semoga bisa bermanfaat.

Berbagi :