Buku Bahasa Inggris Bahari Dan Perikanan Smk Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013
Berikut ini ialah berkas Buku Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan Sekolah Menengah kejuruan Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan. Download file format PDF. Buku ini diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 |
| Buku Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan Sekolah Menengah kejuruan Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 |
Buku Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan Sekolah Menengah kejuruan Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013
Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Buku Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan Sekolah Menengah kejuruan Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan:
Prinsip pembelajaran kontekstual (contextual learning) yang diharapkan bisa mengubah gaya berguru siswa dalam memahami setiap ilmu dan materi yang dipelajari di sekolah menjadi salah satu komponen dasar penyusunan materi bimbing bagi guru dan siswa. Disisi lain pembelajaran akselerasi (accelerated learning) berkontribusi dalam membuat nuansa dan iklim aktivitas berguru yang kreatif, dinamis serta tak terbatas oleh sekat ruang kelas (learning with no boundaries). Proses pembelajaran tersebut bisa memberi spektrum warna bagi kanvas ilmu pengetahuan yang sejatinya harus menjadi belahan dari proses pengalaman berguru (experiential learning) ilmiah, kritis dan sanggup diterapkan (applicable).
Buku teks siswa Sekolah Menengah kejuruan tahun 2013 dirancang untuk dipergunakan siswa sebagai literatur akademis dan pegangan resmi para siswa dalam menempuh setiap mata pelajaran. Hal ini tentu saja telah diselaraskan dengan dinamika Kurikulum Pendidikan Nasional yang telah mengakibatkan Kurikulum 2013 sebagai sumber pola resmi terbaru yang diimplementasikan di seluruh sekolah di wilayah Republik Indonesia secara berjenjang dari mulai pendidikan dasar hingga pendidikan menengah.
Buku ini disusun biar menghadirkan aspek kontekstual bagi siswa dengan mengutamakan pemecahan duduk kasus sebagai belahan dari pembelajaran dalam rangka memperlihatkan kesempatan kepada siswa biar bisa mengkonstruksi ilmu pengetahuan dan membuatkan potensi yang dimiliki oleh setiap individu mereka sendiri. Secara bahasa, buku ini memakai bahasa yang komunikatif, lugas dan gampang dimengerti. Sehingga, siswa dijamin tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami isi buku yang disajikan.
Standar Kompetensi Nautika
Deskripsi
Pasar global telah berimplikasi kepada penciptaan daya saing secara internasional. Bukan hanya pada produk pasar saja, tetapi juga kompetisi sumberdaya manusianya. Oleh alasannya ialah itu, kemampuan setiap individu untuk bisa bertahan didalam kancah global ini menjadi tolak ukur keberhasilan yang nyata. Salah satu tugas kunci yang sanggup dimainkan dalam menghadapi tantangan itu ialah kemampuan personal untuk sanggup berkomunikasi secara global dengan memakai alat komunikasi, dalam hal ini bahasa, yang bisa dipahami oleh seluruh kalangan di dunia internasional. Alat/bahasa yang dimaksud ialah bahasa Inggris. Apapun profesinya, dimanapun daerah asalnya, produk apapun yang dipersaingkannya, serta sasaran apapun yang dikompetisikannya, hanya bisa dilakukan dengan memakai bahasa Inggris sebagai bahasa ‘pemersatu’.
Di lingkungan sekolah, sebutlah di lingkungan akademis, bahasa Inggris tidak hanya sekedar diberikan sebagai mata pelajaran atau mata kuliah pelengkap. Akan tetapi lebih diarahkan kepada sarana atau alat yang perlu dikuasai oleh setiap siswa dalam melaksanakan komunikasi dengan dunia internasional. Selain itu, pada jenjang pendidikan sekolah menengah, bahasa Inggris ialah salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional (UN). Hal ini memperlihatkan concern pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, akan pentingnya mempelajari bahasa Inggris sebagai bekal para siswa mengarungi kehidupan di masa datang.
Lebih khusus lagi bahwa bahasa inggris untuk dunia maritim ini termasu k kedalam kategori English for Specific Purposes (ESP). Dengan kata lain, bahasa Inggris yang dipakai merupakan bahasa yang mempunyai aksara dan terminologi tertentu yang hanya ditujukan untuk tujuan-tujuan tertentu (spesifik). Sehingga, dalam mempelajari dan mempergunakan bahasa Inggrisnya pun dibutuhkan situasi dan kondisi khusus biar pembelajaran yang dimkasudkan sanggup lebih memperlihatkan pengalaman berguru yang paling tidak mendekati atau hampir ibarat (dalam alam pemikirannya) ibarat situasi sebenarnya.
Prasayarat
Untuk sanggup mengikuti aktivitas berguru mata pelajaran Bahasa Inggris Maritim ini setidaknya siswa sudah memahami dan bisa melaksanakan pronunciation (pelafalan) dasar ibarat alphabetical order pronunciation, mengetahui sejumlah kata Kerja (Verb), baik Regular Verbs maupun Irregular Verbs, serta penggunaannya dalam konteks pola kalimat present simple tense dan present continuous tense. Buku Teks mata pelajaran Bahasa Inggris Maritim ini dimaksudkan sebagai Bahan Ajar Siswa Sekolah Menengah kejuruan yang diorientasikan bagi akseptor didik atau siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Nautika dan Teknika Kapal Penangkap Ikan, sebagai Buku Teks awal yang dipelajari sebelum mempelajari Buku Teks bahasa Inggris Maritim dan Perikanan selanjutnya.
Petunjuk Penggunaan
1. Prinsip-prinsip Belajar
a. Berfokus pada student (student centered learning),
b. Peningkatan kompetensi seimbang antara pengetahuan, keterampilan dan sikap,
c. Kompetensi didukung empat pilar yaitu : inovatif, kreatif, afektif dan produktif.
2. Pembelajaran
a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak)
b. Menanya (mengajukan pertanyaan yang bersifat faktual hingga yang bersifat hipotesis
c. Pengumpulan data (menentukan data yang diperlukan, memilih sumber data, mengumpulkan data
d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkan dari hasil analisis data)
e. Mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, goresan pena diagram, bagan, gambar atau media)
3. Penilaian/asessment
a. Penilaian dilakukan berbasis kompetensi,
b. Penilaian tidak hanya mengukur kompetensi dasar tetapi juga kompetensi inti dan standar kompetensi lulusan.
c. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibentuk siswa sebagai instrument utama evaluasi kinerja siswa pada pembelajaran di sekolah dan industri.
d. Penilaian dalam pembelajaran sanggup dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran.
e. Aspek evaluasi pembelajaran mencakup hasil berguru dan proses berguru siswa.
f. Penilaian sanggup dilakukan dengan memakai tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, evaluasi diri, dan evaluasi sebaya atau antar sahabat (peer assessment).
g. Pengumpulan data evaluasi selama proses pembelajaran melalui observasi juga penting untuk dilakukan.
h. Data aspek afektif ibarat perilaku ilmiah, minat, dan motivasi berguru sanggup diperoleh dengan observasi, evaluasi diri, dan evaluasi antar teman.
Tujuan Akhir
Prinsip pembelajaran kontekstual (contextual learning) yang diharapkan bisa mengubah gaya berguru siswa dalam memahami setiap ilmu dan materi yang dipelajari di sekolah menjadi salah satu komponen dasar penyusunan materi bimbing bagi guru dan siswa. Disisi lain pembelajaran akselerasi (accelerated learning) berkontribusi dalam membuat nuansa dan iklim aktivitas berguru yang kreatif, dinamis serta tak terbatas oleh sekat ruang kelas (learning with no boundaries). Proses pembelajaran tersebut bisa memberi spektrum warna bagi kanvas ilmu pengetahuan yang sejatinya harus menjadi belahan dari proses pengalaman berguru (experiential learning) ilmiah, kritis dan sanggup diterapkan (applicable).
Buku teks siswa Sekolah Menengah kejuruan tahun 2013 dirancang untuk dipergunakan siswa sebagai literatur akademis dan pegangan resmi para siswa dalam menempuh setiap mata pelajaran. Hal ini tentu saja telah diselaraskan dengan dinamika Kurikulum Pendidikan Nasional yang telah mengakibatkan Kurikulum 2013 sebagai sumber pola resmi terbaru yang diimplementasikan di seluruh sekolah di wilayah Republik Indonesia secara berjenjang dari mulai pendidikan dasar hingga pendidikan menengah.
Buku ini disusun biar menghadirkan aspek kontekstual bagi siswa dengan mengutamakan pemecahan duduk kasus sebagai belahan dari pembelajaran dalam rangka memperlihatkan kesempatan kepada siswa biar bisa mengkonstruksi ilmu pengetahuan dan membuatkan potensi yang dimiliki oleh setiap individu mereka sendiri. Secara bahasa, buku ini memakai bahasa yang komunikatif, lugas dan gampang dimengerti. Sehingga, siswa dijamin tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami isi buku yang disajikan.
Standar Kompetensi Nautika
- Menerapkan Hukum Laut dan Perikanan
- Menerapkan Stabilitas dan Bangunan Kapal
- Menerapkan Prosedur Darurat di Kapal
- Mengoperasikan Alat navigasi Konvensional dan Kompas Magnit
- Mengoperasikan Alat navigasi Elektronik
- Mengunakan aneka macam paremeter Meteorologi dan Oceanografi dalam penangkapan ikan
- Menerapkan administrasi kapal penangkap ikan dan kepelabuhanan
- Melakukan perawatan dan penangkapan aneka macam macam alat penangkapan ikan
- Melakukan Komunikasi di atas kapal
- Menerapkan dasar-dasar elektronika
- Mengoperasikan instalasi tenaga pelopor utama kapal
- Merencanakan Pelayaran dan Pelayaran Datar
- Melakukan dinas jaga / P2TL di kapal
- Melaksanakan penanganan dan penyimpanan hasil tangkap
- Menerapkan tatalaksana perikanan yang bertanggung jawab (CCRF)
- Mengolah gerak dan mengendalikan kapal
- Menggunakan bahasa Inggris maritim dan perikanan
Deskripsi
Pasar global telah berimplikasi kepada penciptaan daya saing secara internasional. Bukan hanya pada produk pasar saja, tetapi juga kompetisi sumberdaya manusianya. Oleh alasannya ialah itu, kemampuan setiap individu untuk bisa bertahan didalam kancah global ini menjadi tolak ukur keberhasilan yang nyata. Salah satu tugas kunci yang sanggup dimainkan dalam menghadapi tantangan itu ialah kemampuan personal untuk sanggup berkomunikasi secara global dengan memakai alat komunikasi, dalam hal ini bahasa, yang bisa dipahami oleh seluruh kalangan di dunia internasional. Alat/bahasa yang dimaksud ialah bahasa Inggris. Apapun profesinya, dimanapun daerah asalnya, produk apapun yang dipersaingkannya, serta sasaran apapun yang dikompetisikannya, hanya bisa dilakukan dengan memakai bahasa Inggris sebagai bahasa ‘pemersatu’.
Di lingkungan sekolah, sebutlah di lingkungan akademis, bahasa Inggris tidak hanya sekedar diberikan sebagai mata pelajaran atau mata kuliah pelengkap. Akan tetapi lebih diarahkan kepada sarana atau alat yang perlu dikuasai oleh setiap siswa dalam melaksanakan komunikasi dengan dunia internasional. Selain itu, pada jenjang pendidikan sekolah menengah, bahasa Inggris ialah salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional (UN). Hal ini memperlihatkan concern pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, akan pentingnya mempelajari bahasa Inggris sebagai bekal para siswa mengarungi kehidupan di masa datang.
Lebih khusus lagi bahwa bahasa inggris untuk dunia maritim ini termasu k kedalam kategori English for Specific Purposes (ESP). Dengan kata lain, bahasa Inggris yang dipakai merupakan bahasa yang mempunyai aksara dan terminologi tertentu yang hanya ditujukan untuk tujuan-tujuan tertentu (spesifik). Sehingga, dalam mempelajari dan mempergunakan bahasa Inggrisnya pun dibutuhkan situasi dan kondisi khusus biar pembelajaran yang dimkasudkan sanggup lebih memperlihatkan pengalaman berguru yang paling tidak mendekati atau hampir ibarat (dalam alam pemikirannya) ibarat situasi sebenarnya.
Prasayarat
Untuk sanggup mengikuti aktivitas berguru mata pelajaran Bahasa Inggris Maritim ini setidaknya siswa sudah memahami dan bisa melaksanakan pronunciation (pelafalan) dasar ibarat alphabetical order pronunciation, mengetahui sejumlah kata Kerja (Verb), baik Regular Verbs maupun Irregular Verbs, serta penggunaannya dalam konteks pola kalimat present simple tense dan present continuous tense. Buku Teks mata pelajaran Bahasa Inggris Maritim ini dimaksudkan sebagai Bahan Ajar Siswa Sekolah Menengah kejuruan yang diorientasikan bagi akseptor didik atau siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Nautika dan Teknika Kapal Penangkap Ikan, sebagai Buku Teks awal yang dipelajari sebelum mempelajari Buku Teks bahasa Inggris Maritim dan Perikanan selanjutnya.
Petunjuk Penggunaan
1. Prinsip-prinsip Belajar
a. Berfokus pada student (student centered learning),
b. Peningkatan kompetensi seimbang antara pengetahuan, keterampilan dan sikap,
c. Kompetensi didukung empat pilar yaitu : inovatif, kreatif, afektif dan produktif.
2. Pembelajaran
a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak)
b. Menanya (mengajukan pertanyaan yang bersifat faktual hingga yang bersifat hipotesis
c. Pengumpulan data (menentukan data yang diperlukan, memilih sumber data, mengumpulkan data
d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkan dari hasil analisis data)
e. Mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, goresan pena diagram, bagan, gambar atau media)
3. Penilaian/asessment
a. Penilaian dilakukan berbasis kompetensi,
b. Penilaian tidak hanya mengukur kompetensi dasar tetapi juga kompetensi inti dan standar kompetensi lulusan.
c. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibentuk siswa sebagai instrument utama evaluasi kinerja siswa pada pembelajaran di sekolah dan industri.
d. Penilaian dalam pembelajaran sanggup dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran.
e. Aspek evaluasi pembelajaran mencakup hasil berguru dan proses berguru siswa.
f. Penilaian sanggup dilakukan dengan memakai tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, evaluasi diri, dan evaluasi sebaya atau antar sahabat (peer assessment).
g. Pengumpulan data evaluasi selama proses pembelajaran melalui observasi juga penting untuk dilakukan.
h. Data aspek afektif ibarat perilaku ilmiah, minat, dan motivasi berguru sanggup diperoleh dengan observasi, evaluasi diri, dan evaluasi antar teman.
Tujuan Akhir
- Setiap individu siswa sanggup mempunyai teori kemampuan dasar Bahasa Inggris umum sebagai pengantar menuju pembelajaran Bahasa Inggris untuk bidang/ilmu pengetahuan tertentu, dalam hal ini bidang Maritim dan Perkapalan;
- Siswa sanggup memakai bahasa Inggris sebagai alat komunikasi yang efektif dan sederhana dalam bentuk percakapan sehari-hari;
- Siswa sanggup memahami dan sanggup menguasai teori dasar Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan sehingga sanggup mengikuti dan mempelajari pembelajaran Bahasa Inggris Maritim tingkat selanjutnya yang lebih kompleks.
Download Buku Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan Sekolah Menengah kejuruan Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan Sekolah Menengah kejuruan Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan ini silahkan lihat preview dan unduh pada link di bawah ini:Buku Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan Sekolah Menengah kejuruan Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013
Download File:
Buku Sekolah Menengah kejuruan K13 Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan - Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan 1.pdf
Buku Sekolah Menengah kejuruan K13 Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan - Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan 2.pdf
Sumber: http://psmk.kemdikbud.go.id
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan Sekolah Menengah kejuruan Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan. Semoga bisa bermanfaat.
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan Sekolah Menengah kejuruan Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan. Semoga bisa bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Buku Bahasa Inggris Bahari Dan Perikanan Smk Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013"