Modul Panduan Pembelajaran Untuk Smp Kurikulum 2013
Berikut ini yakni berkas Modul Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama Kurikulum 2013.
Modul Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama Kurikulum 2013 |
Modul Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama Kurikulum 2013
Berikut ini kutipan teks keterangan dari isi Modul Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama Kurikulum 2013:
Panduan ini disusun dengan maksud untuk menunjukkan klarifikasi mudah mengenai pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 wacana standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam standar Proses tersebut dinyatakan bahwa pembelajaran menerapkan Pendekatan saintifik yang didukung oleh banyak sekali metode pembelajaran menyerupai Inquiry/Discovery Learning, Problem-Based Learning, dan Pro ject-Based Learning.
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Panduan
C. Cakupan dan Organisasi Isi Panduan
BAB II: KURIKULUM 2013
A. Tujuan Pendidikan Jenjang Sekolah Menengah Pertama Berdasarkan Kurikulum 2013
B. Cakupan dan Kedalaman Isi Kurikulum 2013 Jenjang SMP
C. Prinsip-prinsip Pembelajaran pada Kurikulum 2013
D. Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran
BAB III: METODE-METODE PEMBELAJARAN
A. Pembelajaran dengan Metode Saintifik
B. Inquiry/Discovery Learning
C. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
D. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
E. Pembelajaran Kooperatif
F. Pembelajaran Berbasis Teks (Text-Based Instruction/Genre-Based Instruction)
BAB IV: PEMADUAN BEBERAPA METODE PEMBELAJARAN (METODE PEMBELAJARAN EKLEKTIK)
A. Pengertian Metode Eklektik
B. Prinsip-prinsip dalam Memadukan Metode-Metode Pembelajaran
C. Tujuan Memadukan Metode-Metode Pembelajaran
D. Langkah-Langkah Memadukan Metode-metode Pembelajaran
E. Contoh-Contoh Skenario (Langkah-langkah) Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Eklektik
DAFTAR PUSTAKA
LATAR BELAKANG
Dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 wacana Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah dinyatakan bahwa: Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi akseptor didik untuk berpartisipasi aktif, serta menunjukkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis akseptor didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melaksanakan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta evaluasi proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Lebih lanjut dalam Lampiran Permendikbud tersebut disebutkan sejumlah prinsip pembelajaran, antara lain bahwa proses pembelajaran bergeser dari akseptor didik diberi tahu menuju akseptor didik mencari tahu, dari guru sebagai satu-satunya sumber mencar ilmu menjadi mencar ilmu berbasis aneka sumber belajar, dan dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah.
Untuk membuat proses pembelajaran yang demikian, pembelajaran dengan metode saintifik yang didukung oleh banyak sekali metode pembelajaran menyerupai Inquiry/Discovery Learning, Problem-Based Learning, dan Project-Based Learning diterapkan.
Walaupun pendekatan dan/atau metode-metode tersebut telah usang dikenal oleh guru-guru di Indonesia, penerapannya di dalam kelas masih belum optimal, terutama pada tingkat SMP. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu disusun panduan pembelajaran untuk memberi panduan operasional kepada semua guru Sekolah Menengah Pertama dalam merencanakan dan me- laksanakan pembelajaran dengan banyak sekali pendekatan dan/atau metode pembelajaran tersebut.
TUJUAN PANDUAN
Tujuan panduan ini yakni sebagai berikut:
- Memberi citra umum mengenai tujuan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama menurut Kurikulum 2013;
- Memberi citra umum mengenai cakupan isi Kurikulum 2013 untuk jenjang SMP;
- Memberi citra umum mengenai evaluasi pencapaian kompetensi sebagai hasil proses pembelajaran pada jenjang Sekolah Menengah Pertama menurut Kurikulum 2013; dan
- Memberi deskripsi rinci operasional proses pembelajaran pada jenjang Sekolah Menengah Pertama menurut Kurikulum 2013 dengan memakai Pembelajaran dengan Metode Saintifik, Inquiry/Discovery Learning, Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Berbasis Proyek, Pembelajaran Kooperatif, dan Pembelajaran BerbasisTeks.
CAKUPAN DAN ORGANISASI ISI PANDUAN
Panduan ini terdiri atas empat bab. Bab I memaparkan latar belakang, tujuan, dan cakupan panduan. Bab II menguraikan tujuan pendidikan nasional, cakupan isi dan kedalaman Kurikulum 2013, prinsip-prinsip dan metode pembelajaran aktif, dan penguatan pendidikan abjad melalui pembelajaran. Bab III menjelaskan secara rinci penerapan metode-metode pembelajaran sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 wacana Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang meliputi Pembelajaran dengan Metode Saintifik, Inquiry/Discovery Learning, Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Berbasis Proyek, Pem belajaran Kooperatif, dan Pembelajaran Berbasis Teks. Uraian setiap metode antara lain meliputi pengertian, tujuan, prinsip-prinsip pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, tugas guru, contoh-contoh penerapannya, dan RPP. Bab IV secara singkat menyajikan ringkasan isi keseluruhan panduan dan menunjukkan saran-saran pemaduan dua atau lebih metode (yang dikenal sebagai Metode Eklektik) untuk proses pembelajaran yang lebih berkualitas dan pencapaian pembelajaran yang lebih baik.
TUJUAN PENDIDIKAN JENJANG Sekolah Menengah Pertama BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Sesuai dengan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan nasional berfungsi menyebarkan kemampuan dan membentuk tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk menyebarkan potensi akseptor didik biar menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan nasional tersebut di atas meliputi domain sikap, pengetahuan, serta keterampilan. Tujuan pendidikan ini ber- upaya diwujudkan secara sedikit demi sedikit dan berjenjang, melalui sistem pendidikan nasional. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diharapkan profil kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Menengah Pertama merupakan kriteria kualifikasi kemampuan lulusan yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan akseptor didik yang harus dipenuhi atau dicapai dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, dalam hal ini SMP, yaitu:
1. Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Pertama pada Dimensi Sikap
Lulusan Sekolah Menengah Pertama mempunyai sikap yang mencerminkan sikap:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
b. berkarakter, jujur, dan peduli,
c. bertanggungjawab,
d. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
e. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan daerah regional.
2. Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Pertama pada Dimensi Pengetahuan Lulusan Sekolah Menengah Pertama mempunyai pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sebagai berikut:
a. Faktual
Lulusan Sekolah Menengah Pertama mempunyai pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan daerah regional.
b. Konseptual
Lulusan Sekolah Menengah Pertama mempunyai pengetahuan terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi dan teori, yang dipakai terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan daerah regional.
c. Prosedural
Lulusan Sekolah Menengah Pertama mempunyai pengetahuan wacana cara melaksanakan sesuatu atau acara yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan daerah regional.
d. Metakognitif
Lulusan Sekolah Menengah Pertama mempunyai pengetahuan wacana kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan daerah regional.
3. Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Pertama pada Dimensi Keterampilan
Lulusan Sekolah Menengah Pertama mempunyai keterampilan berpikir dan bertindak:
a. kreatif,
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri.
Standar Kompetensi Lulusan pada dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki lulusan Sekolah Menengah Pertama ini selanjutnya dipakai sebagai pola utama untuk pengembangan standar isi, stan dar proses, standar evaluasi pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan ini sebagai pola untuk perumusan Kompetensi Dasar (KD) pada setiap mata pelajaran, yang selanjutnya diupayakan dikuasai siswa melalui pembelajaran yang berpusat pada siswa (pembelajaran aktif ) di SMP.
Download Modul Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama Kurikulum 2013
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Modul Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama Kurikulum 2013 ini silahkan lihat preview di bawah ini:Modul Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama Kurikulum 2013
Download File:
Modul Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama Kurikulum 2013.pdf
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Modul Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama Kurikulum 2013. Semoga bisa bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Modul Panduan Pembelajaran Untuk Smp Kurikulum 2013"