Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kemenperin Ingin Libatkan 355 Perusahaan Revitalisasi Smk

Berikut ini yakni gosip mengenai Kemenperin Ingin Libatkan 355 Perusahaan Revitalisasi SMK.

 Kementerian Perindustrian ingin melibatkan  Kemenperin Ingin Libatkan 355 Perusahaan Revitalisasi SMK
Kemenperin Ingin Libatkan 355 Perusahaan Revitalisasi SMK

Kementerian Perindustrian ingin melibatkan 355 perusahaan dalam pengembangan kegiatan pendidikan vokasional di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kemenperin, Mujiyono, menyampaikan instansi yang dipimpinnya berencana menghubungkan 355 perusahaan dengan 1.775 Sekolah Menengah kejuruan di Jawa lewat kegiatan pendidikan link and match.

Kolaborasi antara pelaku industri dan Sekolah Menengah kejuruan tersebut dibutuhkan dapat menghasilkan 845.000 tenaga kerja terampil siap pakai yang tersertifikasi sepanjang 2017-2019.

Peluncuran kegiatan link and match di Jawa Timur telah menghubungkan 50 perusahaan industri dengan 234 SMK. Peluncuran kedua yang rencananya berlangsung di Jawa Tengah akan menghubungkan 100 perusahaan industri dengan 450 SMK.

Namun, Mujiyono perusahaan dan Sekolah Menengah kejuruan yang oke berkolaborasi harus berhubungan menyediakan kemudahan yang dibutuhkan supaya kegiatan pendidikan link and match dapat bergulir mulai tahun anutan 2017-2018.

Dia menjelaskan kegiatan pendidkan vokasional yang ideal mengharuskan Sekolah Menengah kejuruan dilengkapi oleh peralatan dan mesin yang sama dengan yang dipakai di pabrik. Perusahaan industri harus menyediakan peralatan dan mesin tersebut alasannya 30% dari peralatan dan mesin yang tersedia di Sekolah Menengah kejuruan sudah tertinggal dua generasi.

Program link and match juga membutuhkan pembenahan sumber daya insan alasannya hanya 22% dari guru di Sekolah Menengah kejuruan yakni guru produktif yang berpengalaman bekerja di lapangan. Pelaku perjuangan dan pengelola Sekolah Menengah kejuruan juga harus ngebut menuntaskan perubahan kurikulum supaya keterampilan yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

“Yang paling berat bagi industri, mungkin, yakni soal pengadaan mesin dan teaching factory. Satu mesin CNC (computer numerical control) saja, yang kini dipakai di pabrik, dapat Rp2 miliar,” kata Mujiyono, pekan lalu.

Plt. Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar menyampaikan Kemenperin akan berdiskusi dengan Kementerian Keuangan soal insentif yang paling pas bagi perusahaan yang terlibat dalam kegiatan vokasional.

Kemudahan yang dikaji antara lain yakni penyertaan syarat terlibat dalam kegiatan vokasional dalam kemudahan tax allowance dan kemudahan kepabeanan bagi impor barang modal.

“Cuma harus diingat insentif paling besar yakni insentif non-fiskal. Ikut serta dalam kegiatan ini memberi tenaga kerja siap pakai buat mereka. TIdak usah cari-cari lagi,” kata Haris.

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai informasi Kemenperin Ingin Libatkan 355 Perusahaan Revitalisasi SMK. Semoga dapat bermanfaat.

Lihat juga: 
Revitalisasi Pendidikan Vokasi (Dokumen Naskah Akademik Pendidikan Vokasi Revisi Siap Cetak dari Kemdikbud)

Posting Komentar untuk "Kemenperin Ingin Libatkan 355 Perusahaan Revitalisasi Smk"